'/> Cara Hitung Rumus Penting Peternakan Ayam Broiler

Info Populer 2022

Cara Hitung Rumus Penting Peternakan Ayam Broiler

Cara Hitung Rumus Penting Peternakan Ayam Broiler
Cara Hitung Rumus Penting Peternakan Ayam Broiler
Dalam dunia perjuangan peternakan ayam broiler, pengetahuan dalam menghitung rumus rumus teknis pemeliharaan dan produksi ternak ayam broiler mutlak atau wajib diketahui peternak. Karena disadari atau tidak peternak pun harus mempunyai administrasi yang baik layaknya perusahaan alasannya hal ini menyangkut keuntungan rugi peternakan ayam broiler. Tentu tiruana peternak tidak ingin mengalami kerugian bukan. Rumus rumus ini sanggup dijadikan baku teladan pemeliharaan ayam broiler dalam hal manajemen. Hal ini sanggup dijadikan sebagai baku administrasi pemeliharaan, administrasi pengobatan dan juga administrasi pakan. Dengan administrasi yang baik, peternakan juga akan berjalan dengan baik, begitu juga sebaliknya administrasi yang jelek dalam peternakan broiler juga akan memberikanmbas jelek juga dalam hasil yang didapatkan.

Dalam dunia perjuangan peternakan ayam broiler Cara Hitung Rumus Penting Peternakan Ayam Broiler

 Tidak peduli besar kecilnya populasi ayam broiler yang dipelihara, administrasi yang baik juga akan menghasilkan hasil menyerupai yang diharapkan. Peternakan broiler mempunyai waktu pemeliharaan singkat, cepatnya perputaran uang dan banyak dimiliki oleh peternak baik dengan sistem kemitraan maupun mandiri. Evaluasi pada peternakan juga membutuhkan sejumlah perangkat pengukuran yang dinamakan parameter. Sebagai materi perbandingan, parameter tersebut dibandingkan dengan baku dari breeder. Nah memberikankut yaitu beberapa rumus yang paling tidak harus diketahui oleh peternak ayam broiler:

Keterangan :
  • Rumus Indeks prestasi / IP atau sering juga disebut dengan Indeks performan (tingkat administrasi pemeliharaan ayam broiler)
  • Rumus Kematian pemeliharaan ayam broiler atau sering disebut dengan deplesi yang dihitung dalam persentase (%)
  • Rumus BW (body weight) atau BB (bobot badan) yaitu rataan bobot badan
  • Rumus FCR (feed conversion ratio) atau konversi pakan atau dengan kata lain berapa jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg berat / bobot ayam
  • Rumus A/U  : umur rata-rata panen (hari)
  • FI / Feed Intake : Pemakaian pakan

Nah memberikankut dibawah ini yaitu bagaimana cara menghitung rumus rumus tersebut:

Rumus Menghitung IP Broiler
Khusus peternakan broiler ada satu parameter utama yang sering dipergunakan untuk mengukur keberhasilan peternakan yaitu indeks performan (IP). Nilai IP dipakai untuk memilih evaluasi insentif/ insentif bagi peternak (bagi kemitraan) maupun pekerja kandang. Berikut rumus indeks performan (IP) tersebut.
IP = (100 - Deplesi) x BB x 100
                     FCR x (A/U)

Standar IP yang baik ialah di atas 300. Oleh alasannya itu, semakin tinggi evaluasi IP maka semakin berhasil suatu peternakan broiler tersebut atau dengan kata lain >300 semakin baik. Standar penghitungannya yaitu sebagai memberikankut:
  • >400 : Exellent
  • 300-399 : Baik
  • <300 : Kurang

Rumus menghitung Bobot tubuh (BB) rata-rata / BW
Rumus ini dipakai untuk mengukur berat tubuh baik ketika kontrol berat tubuh maupun ketika panen. Berikut rumus tersebut :

BB = Bobot tidak seimbang (kg)
          Jumlah ayam (ujung) = BW

Mengetahui bobot tubuh ayam akan menjadi teladan dalam pemeliharaan. Jika bobot tubuh rata-rata ludang keringh kecil dari baku lakukan beberapa perbaikan contohnya dalam tata laksana pemmemberikanan pakan dan pengaturan kepadatan kandang. Bw sering dilakukan secara rutin tiap ahad dan ketika panen.

Cara Menghitung Rasio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat tubuh atau Feed Conversion Ratio (FCR)

FCR =
Jumlah pakan yang dikonsumsi (kg) / Feed Intake
        Berat tubuh yang dihasilkan (kg) = FCR

Dengan kata lain, FCR didefinisikan berapa jumlah kilogram pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilogram berat badan. Idealnya satu kilogram pakan sanggup menghasilkan berat tubuh 1 kg atau bahkan ludang keringh (FCR ≤ 1). Sayangnya, kondisi tersebut tidak selalu terjadi. Pada broiler biasanya sebuah incaran FCR = 1 paling anggun sanggup dicapai sebelum ayam berumur 2 ahad (FCR dua ahad ± 1,047-1,071. Setelahnya, FCR akan meningkat sesuai umur ayam.

Cara menghitung Rata-rata umur ayam ketika panen (A/U)
Parameter ini menghitung rata-rata umur ayam yang dipanen. Pemanenan yang termasuk ke dalam parameter ini ialah pemanenan ayam sehat pada bobot tubuh tertentu. Jadi, ayam afkir tidak masuk ke dalam perhitungan ini. Misalnya ada undangan 600 ujung ayam broiler berat 1 kg kepada peternak broiler yang mempunyai populasi 3.000 ujung. Sehingga peternak memutuskan memanen 600 ujung ayam yang sudah mencapai berat 1 kg sedang yang lainnya (2400 ujung,red) tidak. Rumus menghitung A/U ialah :

A/U =
∑(U x P)
total populasi terpanen

Keterangan :

U : umur ayam dipelihara
P : populasi ayam yang dipanen

Cara Menghitung Tingkat deplesi populasi
Deplesi populasi atau penyusutan jumlah ayam sanggup berasal dari dua hal yaitu tamat hidup dan afkir ayam (culling ayam). Rumus menghitung tingkat deplesi (D) ialah sebagai memberikankut :

Deplesi =
Jumlah ayam mati + afkir x 100% 
            Populasi awal

atau sanggup juga,

Deplesi =
Populasi awal - jumlah ayam panen x 100% 
                     Populasi awal

Contoh Perhitungan  Rumus
Sebuah peternakan ayam broiler komersial dengan hasil recording sebagai memberikankut:

Populasi awal : 5.000 ujung
Populasi tamat : 4.850 ujung
Umur panen : 28 hari
Berat panen total : 6.776,4 kg
Jumlah pakan total : 9.400 kg
Berat DOC : 40 g/ ujung
Ayam mati : 65 ujung
Ayam afkir : 85 ujung
Waktu panen :

21 hari --> 520 ujung    = 0,82 kg
28 hari --> 3.850 ujung = 1,4 kg
35 hari --> 480 ujung    = 2 kg

maka perhitungannya ialah,

Deplesi
= (65 + 85) ujung x 100% 
              5000 ujung
Deplesi = 3 %

(persentase deplesi paling anggun = +5%)

Rata-rata BB ayam ketika panen
= (480 x 2) + (520 x 0,82) + (3.850 x 1,4) kg 
                 3.850 + 480 + 520 ujung
= 960 + 426,4 + 5.390 kg
              4.850 ujung
= 6.776,4 kg
     4.850 ujung
= 1,4 kg/ ujung ayam

FCR / Feed conversion ratio / Konversi pakan
= 9.400 kg (Feed Intake) 
    6776,4 kg – (0.04 kg x 5000)
= 1,43

A/U / Rata rata umur panen
= (21x520)+(28x3850)+(35x480)
                      (4850) ujung
= 27,94 hari
(waktu panen ayam di perhitungan ini ialah 28 hari)


IP / indeks performance
= (100% - 3%) x 1,4 kg x 100
            1,43 x 27,94 hari
= 339,89 (baku IP: ≥ 300)


Perhitungan Break Even Point (BEP) / Titik Impas
Nilai kualitas performan ayam ditunjukkan dari evaluasi IP sedangkan untuk evaluasi rupiah tercermin dari evaluasi BEP harga. BEP harga dipakai untuk memilih tingkat harga jual semoga mencapai titik impas (tidak untung tidak rugi). Metode ini paling sering dipakai oleh peternak. Seperti diketahui, bahwa harga ayam broiler mengikuti harga pasar sehingga peternak tidak ringan dan sepele mengatur harga sendiri. Dengan metode BEP harga tersebut, kadab harga jual ayam sudah melewati evaluasi BEP harga peternak sanggup menjualnya. Metode penghitungan BEP ialah sebagai memberikankut.

BEP = (FCRxBBxP)+DOC+BOP+BVK
                                 BB

Keterangan :
BB : berat tubuh rata-rata ayam
P : harga pakan per kg
DOC : harga DOC
BOP : biaya operasional
BV : biaya pengobatan (vaksin, antibotik, vitamin, desinfektan dsb)
Advertisement

Iklan Sidebar